Perkembangan Akuntansi Internasional

Perkembangan Akuntansi Internasional - Akuntansi internasional kini telah berkembang pesat. Perkembangan itu ditandai dgn terbukannya institusi akuntansi internasional. Disisi lain, Perkembangan Akuntansi Internasional mengakibatkan munculnya pula banyak sekali standarisasi pelaporan/laporan akuntansi. Seperti Standar Akuntansi Publik (SAP), Standar akuntansi Syariah (SAS) dan banyak sekali standar akuntansi internasional lainnya.

Bersamaan dengan berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang menghipnotis perkembangan akuntansi, terdapat pula kenyataan bentuk-bentuk akuntansi yang berbeda pada tiap negara. Berbagai bentuk akuntansi tersebut tentu saja sanggup diklasifikasikan menurut perbedaan dan persamaan yang dimiliki. Klasifikasi akuntansi dan sistem pelaporan perlu dilakukan untuk melaksanakan deskripsi, analisa dan prediksi terhadap perkembangan sistem akuntansi. Tujuannya ialah untuk sanggup membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki persamaan dan perbedaan. Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah, dan alasan mengapa suatu sistem memiliki imbas mayoritas dibandingkan dengan yang lain. Selain itu pengklasifikasian tersebut seharusnya juga sanggup membantu pengambilan keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam problem harmonisasi internasional.
Klasifikasi Akuntansi dan Sistem Pelaporan
Terdapat dua pendekatan untuk pembagian terstruktur mengenai sistem akuntansi yaitu :
1. Pendekatan deduktif, berkaitan dengan pendekatan ini ada empat pendekatan dalam pengembangan akuntansi.
a. Macroeconomic Pattern
Akuntansi untuk bisnis bekerjasama erat dengan kebijakan perekonomian nasional.
b. Microeconomic Pattern
Akuntansi dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep utamanya ialah bagaimana memepertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
c. Independent Dicipline Approach
Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa dan diderivasikan dari praktek bisnis.
d. Uniform Accounting Approach
Akuntansi dipandang sebagai alat yang efisien untuk manajemen dan kontrol.

2. Pendekatan induktif, Nobes dalam Journal of Business Finance and Accounting (Spring, 1983) mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan sistem akuntansi, yaitu :
a. Tipe pemakai laporan keuangan yang dipublikasikan
b. Tingkat kepastian hukum
c. Peraturan pajak dalam pengukuran
d. Tingkat konservatisme
e. Tingkat ketaatan penerapan dalam historical cost
f. Penyesuaian replacement cost
g. Praktek konsolidasi
h. Kemampuan untuk memperoleh provisi
i. Keseragaman antarperusahaan dalam menerapkan peraturan
Pengaruh-pengaruh Terhadap Perkembangan Dunia Akuntansi
Kultur dan akar sejarah suatu negara merupakan langkah awal untuk mengenali faktor-faktor yang kuat terhadap akuntansi. Kultur merupakan elemen penting yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem sosial berubah alasannya ialah imbas kultur yaitu norma dan nilai suatu sistem dan sikap kelompok dalam interaksinya di dalam dan di luar sistem.
1. Elemen-elemen struktural dan kultural yang menghipnotis bisnis
a. Individualisme vs kolektivisme
Individualisme merupakan suatu kecenderungan fungsi sosial yang relatif bebas dan individual berarti hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya. Kebalikannya, kolektivisme ialah kecenderungan fungsi-fungsi sosial yang relatif ketat dimana masing0masing individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan loyalitas yang tidak perlu dipertanyakan. Masalah utama dimensi ini ialah tingkat interedensi individu dalam sebuah masyarakat.

b. Large vs small power distance
Power distance ialah sejauh mana anggota masyarakat mendapatkan kekuasaan dalam institusi dan organisasi didistribusikan tidak merata. Masyarakat dalam small power distance membutuhkan kesamaan kekuasaan dan justifikasi untuk ketidaksetaraan kekuasaan. Masyarakat di large power distance mendapatkan perintah hirarki dimana tiap-tiap orang memiliki daerah tanpa perlu justifikasi lagi. Masalah utama dimensi ini ialah bagaimana sebuah masyarakat menangani ketidaksetaraan di antara orang-orang kalau memang terjadi.

c. Strong vs weak uncertainty avoidance
Adalah tingkat dimana anggota masyarakat merasa tidak nyaman denga ketidakpastian. Strong uncertainty avoidance berusaha mempertahankan suatu bentuk masyarakat yang begitu besar kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide alternatif. Kebalikannya untuk weak uncertainty avoidance. Tema utama dimensi ini ialah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya.

d. Maskulin vs feminim
Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang memperlihatkan parameter pada keluarga, heroisme, dan sukses-sukses material. Sebaliknya feminisme cenderung pada kekerabatan personal, toleran pada kelemahan dan kualitas hidup. Tema utama pada dimensi ini ialah untuk bagaimana masyarakat memperlihatkan peran-peran sosial bekerjasama dengan problem gender.

Nilai Akuntansi

1. Profesionalisme vs statutory control
Kemampuan untuk melaksanakan judgement profesional secara individu serta berusaha mempertahankan regulasi profesional yang sanggup bangun diatas kaki sendiri dilawankan dengan kepatuhan terhadap persyaratan legal dan statutory control.

2. Uniformity vs flexibility
Kecenderungan untuk melaksanakan praktek akuntansi yang seragam dan konsisten antarperusahaan dibandingkan dengan tingkat fleksibilitas untuk menerapkan praktek diubahsuaikan dengan kondisi suatu perusahaan.

3. Conservatisme vs optimisme
Kecenderungan orang untuk berhati-hati terhadap suatu tingkat resiko dikala ini maupun ketidakpastian di masa depan dibandingkan dengan sikap yang lebih optimis dan keberanian untuk mengambil resiko.

4. Secrecy vs transparancy
Kecenderungan untuk melaksanakan pembatasan pengungkapan isu mengenai bisnis hanya pada pihak-pihak yang terlibat intens dengan manajemen dan keuangan dibandingkan dengan yang lebih transparan dan terbuka.

Baca Juga:

0 Response to "Perkembangan Akuntansi Internasional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel