Pencak Silat


Pencak silat yakni seni beladiri orisinil Indonesia yang telah berumur lama. Bela diri ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sebelumnya dibeberapa daerah di Indonesia tidak memakai istilah pencak silat. Di Jawa memakai istilah pencak, sedangkan di Sumatera dan daerah-daerah lain memakai istilah silat.
Pencak artinya gerak dasar beladiri yang terikat ada peraturan dan dipakai dalam belajar, latihan, dan pertunjukan. Sedangkan silat diartikan sebagai gerak beladiri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian, yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri / insan dari bala atau peristiwa (perampok, penyakit, tenung, dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).

Unsur-unsur yang terkandung dalam istilah pencak silat yakni :
  1. Unsur olahraga
  2. Unsur kesenian
  3. Unsur beladiri
  4. Unsur kerohanian / kebatinan
Dengan demikian pencak silat yakni hasil budaya masyarakat Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan kepercayaan dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perananan pencak silat yakni sebagai sarana dan prasarana untuk membentuk insan seutuhnya yang pancasilais, sehat, kuat, terampil, tangkas, tenang, sabar, bersifat kesatria, dan percaya pada diri sendiri.

Aliran-aliran pencak silat
Menurut Donn F. Draeger dan Robert W. Smith dalam bukunya Asian Fighting Art, nama-nama anutan pencak silat di Indonesia yakni sebagai berikut :

  1. Sumatera        : Pauh, Strelak dan Kumanggo
  2. Jawa Barat      : Tjimande, Tjikalong, Tjianjur, Mustika Kwitang, dan Tjingkrik
  3. Jawa Tengah  : Setia Hati, Perisai Sakti, Tapak Sutji
  4. Jawa Timur     : Perisai Diri
  5. Madura            : Pamur
  6. Bali                  : Bhakti Negara dan Tridharma
Teknik-teknik dasar pencak silat

Sikap dasar pencak silat
Pembentukan perilaku merupakan dasar dari pembentukan gerak yang mencakup perilaku jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah yakni kesiapan fisik tubuh untuk melaksanakan gerakan-gerakan  dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah yakni kesiapan mental dan pikiran untuk melaksanakan tujuan dengan waspada, siap siaga, simpel dan effisien.
  1. Sikap bangkit (tegak, kangkang, kuda-kuda)
  2. Sikap jongkok (jongkok dan jengkeng)
  3. Sikap duduk
  4. Sikap berbaring
  5. Sikap lainnya (tegak satu kaki, merangkak, dll.)
  6. Sikap pasang (pasang atas, tengah dan pasang bawah)
Gerak dasar pencak silat
gerak dasar pencak silat Yaitu perilaku untuk melaksanakan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta final dari rangkaian gerakan gerak.

Gerak dasar pencak silat
    1. Arah (delapan penjuru mata angin)
    2. Cara melangkah
    3. Langkah dan posisi
    4. Bentuk / contoh langkah
    5. Teknik dasar serangan
      1. Serangan tangan / lengan yang lazim disebut pukulan
      2. Serangan tungkai / kaki yang lazim disebut tendangan
Hindaran         : yakni suatu perjuangan pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan  yang menjadi target serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki.

Elakan             : yakni suatu pembelaan yang dilakukan dengan perilaku kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula misal ; elakan atas, bawah, samping, belakang lurus, berputar dalam posisi kuda-kuda depan.

Tangkisan       : yakni perjuangan pembelaan dengan cara mengadakan kontak 


0 Response to "Pencak Silat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel