Pengertian Kebugaran Jasmani Dan Komponen Kebugaran Jasmani Serta Manfaatnya

Salah satu komponen pokok penunjang aktifitas seseorang ialah derajat kebugaran jasmaninya, semakin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang maka orang tersebut akan semakin energik dan bersemangat dalam melaksanakan aktifitasnya dengan kata lain orang tersebut tidak simpel lelah dalam melaksanakan aktifitasnya. Pada prinsipnya orang yang derajat kebugaran jasmaninya tinggi maka orang tersebut tidak simpel mengalami kelelahan dan juga tidak simpel jatuh sakit.



Lalu apa sih sesungguhnya yang di maksud dengan kebugaran Jasmani? Kebugaran jasmani ialah kemampuan badan insan dalam mendapatkan pertolongan aktifitas fisik sehari - hari tanpa harus mengalami kelelahan yang berlebihan sehingga badan masih bisa melaksanakan acara serupa di keesokan harinya.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sudarno dalam bukunya yang menyatakan bahwa "kebugaran jasmani merupakan suatu kondisi saat badan bisa menjalankan acara sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan badan masih mempunyai cadangan energi untuk melaksanakan kiprah lainnya".

Prof. Sutarman juga turut mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian kebugaran jasmani. Beliau mengungkapkan bahwa kebugaran jasmani merupakan aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang menawarkan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif serta sanggup beradaptasi terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.

Berdasarkan klarifikasi di atas tentu anda sudah paham bukan dengan pengertian kebugaran jasmani? Intinya Kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani akan membantu orang-orang untuk selalu beraktifitas dengan lebih efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Kalau anda masih bingung, berikut ini ialah pengertian kebugaran jasmani menurut pendapat beberapa para ahli:

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
  1. Rusli Lutan
    • Kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas.
  2. Agus Mukhlolid, M.Pd
    • Kemampuan seseorang untuk bekerja dan beraktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
  3. Muhajir
    • Kebugaran jasmani ialah kemampuan badan untuk melaksanakan adapatasi terhadap segala macam aktifitas fisik yang diberikan tanpa menjadikan rasa lelah yang berlebihan.
  4.  Joko Pekik Irianto
    • Kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai tenaga untuk menikmati waktu luangnya.

Komponen Kebugaran Jasmani

Setelah tadi kita bahas wacana pengertian kebugaran jasmani, tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas komponen - komponen yang terdapat dalam kebugaran jasmani. Komponen - komponen kebugaran jasmani terbagi atas hal - hal berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan sanggup dikatakan sebagai kondisi badan yang bisa memepergunakan otot saat dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat sanggup diraih dengan latihan berat yang dilakukan secara rutin dan konsisten.

Salah satu cara untuk melatih kekuatan otot ialah dengan melaksanakan latihan angkat beban. Beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot ialah sebagai berikut:
  • Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.
  • Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
  • Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto perut.

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan merupakan kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya ibarat jantung, paru-paru, dan sebagainya secara efektif dan efisien untuk melaksanakan aktivitas.
Berbeda dengan kekuatan, daya tahan badan sanggup dilatih dengan latihan-latihan ringan ibarat lari dan joging  yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.

Latihan kebugaran jasmani yang sanggup melatih kemampuan daya oto di antaranya adalah:
  1. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
  2. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
  3. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
  4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melaksanakan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kemampuan ini sangat diandalkan dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, ibarat lari jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai juga sangat kuat dalam melatih kecepatan gerak badan manusia.
Latihan utama yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya elastis merujuk pada efektivitas badan insan dalam beradaptasi dengan gerakan atau acara yang mengandalkan kelenturan tubuh.
Contoh latihan yang sanggup melatih daya elastis ialah senam, yoga, dan renang.

6.   Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan posisi-posisi badan ibarat dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kelincahan ialah bulu tangkis, dan sepak bola.
Beberapa jenis latihan fisik yang sanggup melatih kelincahan di antaranya ialah lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.

7.  Koordinasi (Coordination)

Koordinasi ialah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan badan berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi badan sanggup dilatih dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan ajun dan menangkapnya kembali memakai tangan kiri.
Intinya, latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus konsentrasi yang tinggi.

8.  Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga sanggup mengendalikan gerakan badan dengan baik. Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kemampuan keseimbangan ialah senam dan loncat indah.
Latihan-latihan fisik yang berkhasiat untuk melatih keseimbangan di antaranya ialah latihan perilaku lilin, berjalan di atas balok kayu, dan bangun dengan tangan sebagai tumpuannya.

9.  Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan ialah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Sepak bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan olahraga yang mengandalkan ketepatan.
Beberapa latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih ketepatan atau akurasi di antaranya ialah melempar bola pada keranjang atau target tertentu.

10.  Reaksi (Reaction)

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi ialah lempar tangkap bola.

Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani

Setiap orang mempunyai tingkat ketahanan fisik dan kebugaran yang berbeda-beda. Tingkat kebugaran seseorang sanggup diketahui melalui cara-cara berikut ini:
  1. Jenis Gerakan
    • Kebugaran jasmani sanggup diperoleh dengan melaksanakan gerakan yang sesuai dengan kemampuan tubuh, yakni diawali dengan melaksanakan gerakan yang simpel kemudian intensitas dan tingkat kesulitan gerakan tersebut sanggup ditingkatkan seiring dengan kemampuan badan yang semakin bertambah.
  2. Frekuensi
    • Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan dilakukan secara rutin sanggup menawarkan imbas yang elok bagi badan dibanding latihan berat yang dilakukan hanya sesekali. Frekuensi latihan yang konsisten ibarat tiga kali dalam satu ahad diharapkan untuk membentuk kekuatan badan yang prima.
  3. Waktu
    • Waktu dan durasi latihan pun memilih tingkat kebugaran jasmani seseorang. Waktu latihan kebugaran jasmani ditentukan dari tingkat ketahanan badan yang dimiliki seseorang.
    • Umumnya, orang-orang yang tidak terlalu rutin dalam berolahraga dianjurkan untuk latihan fisik setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

Manfaat dan Tujuan Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani tidak hanya menawarkan manfaat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Tubuh kita akan mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa dari latihan kebugaran jasmani yang kita lakukan secara rutin.

Berikut tujuan dan manfaat latihan kebugaran jasmani yang sanggup kita rasakan:
  1. Mengurangi Risiko Obesitas
    • Seseorang yang rutin menggerakkan tubuhnya untuk menjalankan acara sehari-hari atau berolahraga akan terhindari dari penumpukan lemak zat makanan yang sanggup mengakibatkan obesitas.
    • Aktivitas fisik bisa membantu badan dalam memperabukan kalori menjadi energi, dan membuatnya tidak menumpuk dalam tubuh.
  2. Mencegah Penyakit Jantung
    • Penyakit jantung sanggup dibilang sebagai salah satu penyebab simpulan hidup paling berbahaya di dunia. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memelihara kesehatan jantung dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
    • Salah satu jenis latihan kebugaran jasmani yang sanggup dilakukan untuk melatih kekuatan otot jantung ialah lari-lari ringan. Semakin rutin dilatih, maka otot jantung kita sanggup berkontraksi dengan baik.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
    • Tingginya tekanan darah sanggup menjadi pemicu munculnya aneka macam macam penyakit ibarat stroke dan jantung koroner. Olahraga rutin dan konsumsi makanan tanpa lemak sanggup membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  4. Mengatasi Depresi
    • Latihan kebugaran jasmani tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi bermacam-macam risiko penyakit. Depresi pun sanggup ditangai dengan berolahraga. Pikiran yang suntuk sanggup disebabkan oleh kurangnya acara di luar ruangan.
    • Dengan sekadar berolahraga ringan seperti joging atau jalan cepat, kita sanggup menghirup udara segar dan mengurangi rasa suntuk.
  5. Meningkatkan Energi
    • Seseorang yang melatih kekuatan dan kemampuan tubuhnya dengan rutin cenderung tidak simpel lelah. Hal tersebut disebabkan acara fisik sanggup membantu melatih kekuatan otot sekaligus melancarkan suplai oksigen ke dalam jaringan badan sehingga kita tidak simpel mengantuk dan cepat lelah.

0 Response to "Pengertian Kebugaran Jasmani Dan Komponen Kebugaran Jasmani Serta Manfaatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel