Peraturan Futsal Terbaru
Salam hangat untuk mitra semua, Kali ini kami akan membahas peraturan terbaru dalam cabang olahraga futsal, berikut uraian lengkapnya. Dalam segala sesuatu diharapkan peraturan, tanpa terkecuali futsal. Meskipun futsal masih tergolong sepak bola, futsal mempunyai peraturan tersendiri yang sudah disepakati oleh organisasi tertinggi sepak bola. Peraturan futsal ini wajib dipatuhi oleh siapa pun yang bermain futsal baik itu pemain, instruktur maupun oficial.
berikut peraturan futsal yang ada di indonesia;
- Pergantian pemain futsal sanggup dilakukan kapan saja selama pertandingan berjalan.
- Pergantian pemain futsal sanggup dilakukan ketika bola berada didalam atau diluar permainan.
- Pemain yang mau meninggalkan lapangan wajib dan pemain yang akan memasuki lapangan wajib melakukannya di area pergantiannya sendiri, Namun dilakukan apabila pemain yang akan diganti sudah melewati batas lapangan.
- Pergantian pemain akan dianggap sah apabila pemain pengganti sudah masuk lapangan, dimana itu waktu itu pemain tersebut sudah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan sudah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
- Penjaga gawang atau Kiper diizinkan berganti posisi dengan pemain lainnya.
- Pada ketika pergantian pemain dilakukan, seorang pemain cadangan masuk ke lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara tepat maka: permainan akan di tidak boleh sejenak dan pemain yang akan diganti diperintahkan secepatnya untuk meninggalkan lapangan futsal, permainan futsal akan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak pribadi yang dilaksanakan oleh regu lawan dari posisi dimana bola tersebut berada pada waktu permainan dihentikan
- Setiap Regu atau Tim mempunyai hak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit pada setiap babak.
- Time-out tersebut lamanya satu menit dan sanggup diminta kapan saja, Namun sanggup di bolehkan apabila Regu tersebut memegang bola atau menguasai bola.
- Apabila Regu yang tidak meminta time-out pada babak pertama, Namun ketika babak kedua regu tersebut hanya sanggup mendapatkan satu kali time-out.
- Bola dinyatakan keluar permainan, Apabila :
- Bola secara sepenuhnya melewati garis gawang, baik itu menggelinding atau melayang,
- Permainan telah tidak boleh sementara oleh wasit,
- Bola menyentuh langit-langit lapangan futsal (Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit,
- Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola.
- Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya).
- Tendangan bebas pribadi akan diberikan pada regu lawan, apabila seorang pemain melaksanakan salah satu dari pelanggaran-pelanggaran dibawah ini:
- Kasar atau memakai tenaga yang berlebihan,
- Menendang atau mencoba untuk menendang lawan main,
- Mengganjal atau mencoba untuk mengganjal lawan main,
- Menerjang lawan main,
- Mendorong lawan meskipun dengan bahunya sendiri,
- Memukul atau mencoba memukul lawan,
- Mendorong lawan.
- Tendangan bebas pribadi juga sanggup diberikan pada regu lawan, apabila seorang pemain melaksanakan pelanggaran-pelanggaran dibawah ini :
- memegang / menarik lawan main,
- meludah pada lawan main,
- melakukan sleding tackle yang membahayakan ketika akan merebut bola ketika bola dikuasai oleh pihak lawan.
- Tendangan bebas pribadi harus di sanksi dari posisi dimana pelanggaran itu terjadi.
- Semua jenis pelanggaran yang disebutkan diatas yaitu kumpulan pelanggaran-pelanggaran yang diakumulasikan, Jika seorang pemain sudah melaksanakan pelanggaran keenam bagi timnya pada posisi diantara garis tengah lapangan dan titik pinalti kedua 10 meter dari garis gawang maka timnya di kenakan tendangan bebas ke gawang yang dilakukan dari titik pinalti kedua.
- Jika seorang pemain melaksanakan kesalahan keenam dari timnya dari belahan lapangannya sendiri antara garis 10 m dan garis gawang, tim yang diberi tendangan bebas tersebut sanggup menentukan apakah mengambilnya dari titik pinalti kedua atau dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
- Jika tendangan bebas pribadi dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.
- Tendangan pinalti diberikan, bila seorang pemain telah melaksanakan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
- Tendangan bebas tidak pribadi diberikan pada tim lawan, bila seorang penjaga gawang telah melaksanakan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia mendapatkan kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan,
- menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass),
- menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, sesudah ia mendapatkan bola pribadi dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim, menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
- Tendangan bebas tidak pribadi diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, bila berdasarkan pendapat wasit seorang pemain:
- bermain dengan cara yang membahayakan,
- dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan),
- mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya,
- melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya yang mana permainan tidak boleh untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
- Tendangan bebas tidak pribadi diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam tempat pinalti, maka tendangan bebas tidak pribadi dilakukan dari garis tempat pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
- Untuk Tendangan Bebas Tidak Langsung, gol hanya sanggup tercetak dan dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh / tersentuh pemain lainnya sebelum masuk kegawang.
- Seorang pemain diperingatkan dan di berikan kartu kuning, bila ia melaksanakan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- bersalah alasannya yaitu melaksanakan tindakan yang tidak sportif,
- memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau agresi yang tidak baik,
- tetap melanggar Peraturan Permainan, padahal sudah di ingatkan,
- memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada ketika memulai kembali permainan,
- tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut-tendangan kedalam-tendangan bebas atau tendangan gawang,
- masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar mekanisme pergantian pemain,
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
- Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam tempat pinalti, maka tendangan bebas tidak pribadi dilakukan dari garis tempat pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan mengatakan kartu kuning.
- Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan mengatakan kartu merah, bila ia melaksanakan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- pemain bermain sangat kasar, pemain melaksanakan tindakan kasar,
- meludah pada lawan atau orang lain,
- menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam tempat pinaltinya sendiri),
- mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki,
- menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
- Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak sanggup ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan sanggup masuk ke lapangan dua menit sesudah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh wasit atau pencatat waktu.
- Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
- Menyerang yang sanggup membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat bergairah (must be sanctioned as serious foul play).
- Tiap tindakan akal-akalan di dalam lapangan yaitu berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
- Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).
- Jika tendangan bebas pribadi dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.
- Tendangan kedalam yaitu cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak sanggup disahkan pribadi dari tendangan kedalam.
- Bola harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping), pada ketika menendang bola, belahan dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan, pemain/penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari ketika menempatkan bola.
- Tendangan sudut yaitu cara untuk memulai kembali permainan. Gol sanggup tercetak pribadi dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan terhadap tim lawan, tendangan sudut dilakukan dalam waktu tidak lebih 4 detik oleh pemain yang akan melaksanakan tendangan di mulai di hitung ketika menempatkan bola.
0 Response to "Peraturan Futsal Terbaru"
Post a Comment