Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah Ke Luar Negeri

Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah  Ke Luar Negeri




Beasiswa yakni pemberian berupa pertolongan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk dipakai demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa sanggup diberikan oleh forum pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. kesemtan kali ini, IBI akan membahas beasiswa ke luar negeri yang disediakan oleh pemerintah.


Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah  Ke Luar Negeri Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah Ke Luar Negeri
Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah Ke Luar Negeri



Berikut ini yakni beasiswa ke luar negeri yang disediakan leh pemerintah, antara lain:




  1. Beasiswa Unggulan dari Pemerintah Indonesia – DIKBUD




Pengembangan kualitas pendidikan tinggi


Dengan keputusan untuk mengalokasikan dana sebesar 20% dari APBN untuk pengembangan dan penguatan sistem pendidikan, tentu saja pemerintah ingin meningkatkan pendidikan dasar dan terutama untuk membentuk elit yang akan sanggup memimpin negara Indonesia.

Ambisinya yakni menempatkan beberapa universitas dalam TOP 10 regional dalam kurun waktu 10 tahun.


Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah melaksanakan beberapa kegiatan beasiswa untuk mendukung mobilitas internasional. Program Beasiswa Unggulan DIKBUD, terbuka untuk seluruh siswa (kecuali Dosen) pada semua jenjang pendidikan (Sarjana, Master dan Doktorat) semenjak tahun 2009.


 





Operasional Beasiswa


Durasi pendanaan :

– Pendanaan hingga 3 tahun untuk Sarjana (S1)

– Pendanaan hingga 2 tahun untuk Master (S2)

– Pendanaan hingga 3 tahun untuk Doktorat (S3)


Bidang studi :

– Program beasiswa ini terbuka untuk semua bidang studi tetapi khusus bidang studi yang memiliki kaitan dengan pengembangan negara: menyerupai kedokteran, kesehatan masyarakat, sains, teknik, informatika, seni, ekonomi, ilmu sosial dan politik, bahasa dan budaya serta pariwisata.


Jumlah dana beasiswa :

– Tingkat Sarjana (S1) : 630 Euro/bulan

– Tingkat Master (S2) : 830 Euro/bulan (Paris) ; 750 Euro/bulan (kota lain/provinsi)

– Tingkat Doktorat (S3) : 970 Euro/bulan (Paris) ; 870 Euro/bulan (kota lain/provinsi)


Kriteria kelayakan :

– Pendaftaran Sarjana : rata-rata nilai ujian nasional yakni minimal 8/10

– Pendaftaran Master : rata-rata IPK S1 yakni minimal 3,25 / 4,00

– Pendaftaran Doktorat: rata-rata IPK S2 yakni minimal 3,50 / 4,00

– TOEFL Internasional 500 (apabila bahasa perkuliahan dalam bahasa Inggris)

– Minimal memiliki akta DELF B2 (apabila bahasa perkuliahan dalam bahasa Prancis)

– surat penerimaan dari salah satu universitas di Prancis












2. Beasiswa dari Kementrian Pendidikan Indonesia bagi para Dosen/pengajar tetap di universitas negeri atau swasta.











Pengembangan kualitas pendidikan tinggi


Dengan keputusan untuk mengalokasikan dana sebesar 20% dari APBN untuk pengembangan dan penguatan sistem pendidikan, tentu saja Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan pendidikan dasar, terutama untuk membentuk elit yang diperlukan akan sanggup memimpin negara Indonesia.

Ambisinya yakni menempatkan beberapa universitas dalam TOP 10 regional dalam kurun waktu 10 tahun.


Program Beasiswa DIKTI terdiri dari:





















Full scholarshipPendanaan untuk 2-3 tahun untuk Master atau Doktorat
Sandwich programPendanaan hingga 4 bulan untuk penelitian bagi siswa Doktorat
Academic rechargingDurasi pendanaan yakni 3 bulan
Double-diplômeDurasi pendanaan sesuai dengan durasi pendidikan

Cakupan beasiswa :

Uang registrasi kuliah, uang dokumen, tiket pesawat pulang pergi, asuransi kesehatan, pembelian buku atau sesuatu yang berkaitan dengan studi Anda, akomodasi, dll.

Jumlah pendanaan beasiswa ini mengadaptasi tingkat hidup negara yang menjadi tujuan mencar ilmu siswa. Misalnya mahasiswa double degree Indonesia-Prancis, saat mahasiswa tersebut melaksanakan pendidikannya di Indonesia maka jumlah pendanaan diadaptasi dengan kondisi atau pengeluaran di Indonesia.


Kriteria untuk pengajuan Beasiswa DIKTI

– Dosen/pengajar tetap di sebuah universitas (negeri atau swasta)

– Berbicara bahasa Inggris lancar (TOEFL Internasional : 550 atau IELTS : 6.0) atau bahasa yang dipakai di negara tujuan (misalkan untuk studi memakai bahasa Prancis di Prancis: akta DELF B2 minimal).

– Mempunyai surat penerimaan dari universitas (baik untuk kegiatan Master maupun Doktorat)




-Semoga bermanfaat-


Referensi bahan IBI yang lainnya:






0 Response to "Beasiswa Dari Pemerintah Kuliah Ke Luar Negeri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel